Petualangan ke Pantai Goa China Bersama Hijab Traveler Yanuar Mulia Sari
Friday, May 11, 2018
Edit
Yanuar Mulai Sari ngajak Jalan-Jalan Ke Wisata Pantai Goa China
Wisata Holik - Berikut ini adalah petualangan dari Yanuar Mulia Sari saat jalan-jalan ke Pantai Goa China melalui Blog Pribadinya. Artikel ini adalah artikel repost yang diambil dari blog milik yuniar liachekoolhotta.wordpress.com.
Wisata Pantai Goa China
Kali ini saya pergi berpetualang lagi. Tujuan awalnya sih sebenarnya untuk Survey lokasi untuk acara Outbond Organisasi yang kebetulan agenda dari bidang saya. Jadi Kali ini survey sekalian jalan-jalan juga. Tujuan jalan-jalan kali ini adalah Pantai Goa Cina yang berada di daerah Malang Selatan tepatnya di Desa Sitiarjo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan.
Perjalanan menuju Pantai Goa China lumayan panjang, bahkan memakan waktu sampai 3 jam dari Kota Malang. Jalur tujuan dari kota ini adalah Pantai Sendang Biru. Dari sendang Biru ada pantai yang terlihat seperti pelabuhan kecil dari kejauhan. Jarak dari Sendang Biru paling tidak 6 km ke arah Barat, jadi kalau di Sendang biru ikuti saja Plank yang tertulis Pantai Goa China. Jalan menuju pantai ini masih sangat jelek karena belum begitu ramai.
Pada bagian gerbang Pantai Goa China ada tertulis tiket masuk seharga Rp. 2.500 rupiah untuk satu orang. Namun karena saya datangnya bukan akhir pekan akhirnya saya masuk gratis karena penjaganya gak ada. Di dalam area pantai ada beberapa rumah warga yang tampaknya belum dikelola dengan baik. Di dalam juga ada beberapa warung yang menjual minuman dingin, namun harganya masih cukup murah yakni 3000 pergelas. Lalu ada juga penjual es Degan atau kelapa Muda yang pasti bakalan segar.
Pemandangan pantai yang sangat indah cukup diganggu dengan keberadaan banyak sekali anjing sehingga pantai gak recomended baik untuk dijadikan lokasi untuk outbond. Setelah memakan es kelapa muda saya langsung memutuskan untuk menuju pinggir pantai serta menikmati keindahan pantai Goa China dari dekat.
Tipikal pantai ini kurang berpasir dan banyak karang cadas, bagian berpasir dari pantai ini ada pada bagian ujung pantai. Nama pantai ini berasal dari sebuah Gua tua yang ada di pinggir pantai. Konon seorang yang berasal dari China pada tahun 1950 menemukan sebuah gua di pantai lalu memutuskan untuk tinggal di gua tersebut untuk bertapa. Pertapa China ini kemudian meninggal di pantai ini dan ditemukan oleh seorang pencari rotan. Mayat sang pertapa akhirnya di kubur di lokasi tersebut.