Pesona Indonesia - Daftar Tempat Wisatadi Pulau Belitung

Pesona Indonesia - Daftar Tempat Wisatadi Pulau Belitung

Wisata Holik - Mungkin karena saya memang bukan pemikir yang jenius, pertanyaan-pertanyaan yang muncul di otak saya membuat saya pusing. Oleh karena itu, saya memutuskan bangun pagi sekitar jam 12 siang ( Bagi saya itu pagi, maklum kemarin malam saya begadang dan kalau begadang biasanya saya bangun sore! Maafkan kemalasan saya hahaha). Ya itulah, tumben-tumbenan saya bangun pagi, dan tiba-tiba terinspirasi untuk menulis salah satu yang membuat saya bangga menjadi orang Indonesia. Oleh karena itu, Ini dia Pesona Pulau Belitung yang wajib kamu banggakan, berikut ini:

1. Pantai Burung Mandi, Belitung

Hari pertama saya tiba di Belitung, sekitar jam 12 siang, bete banget karena pesawat Sriwijaya Air saya delay! Harusnya saya sudah sampai disini jam 8 pagi :( Tapi setumpuk rasa bete saya hilang setelah saya sampai di Pantai Burung Mandi ini. Ya, jadi Pantai Burung Mandi ini terletak gak jauh dari Bandara Tanjung Pandan. Disini membuat hati saya menjadi tenang banget. Karena suasananya itu lho, damai rasanya. Hamparan pasir putih di sepanjang bibir pantai ini sangat halus. Ditambah suara ombak yang tenang dan angin yang sepoi-sepoi. Wah, rasanya stress beban pikiran hilang semua guys!





Nah mantepnya lagi, disini banyak gazebo, atau meja kursi dari kayu di sekitar pantai. Plus pohon-pohon pinus yang berbaris di sepanjang pantai membuat suasana panas jadi sejuk! Hihihi. Disini juga banyak warung kopi lho dan es kelapa muda. Wuasik rek! Tentu saja saya langsung pilih tempat yang spot nya bagus, yaitu bisa liat pemandangan laut, gak panas alias adem karena ada pohon, dan strategis gak jauh sama warung biar cepat kalau mesen makan! Hihihihi.

2. Vihara Kwan Im, Belitung Timur

Vihara Kwan Im ini adalah Vihara terbesar dan tertua yang ada di Belitung lho. Jadi kalau kamu ke Belitung belum afdol kalau belum mampir ke Vihara yang satu ini. Ya, konon katanya Vihara Kwan Im ini dibangun pada tahun 1947 yang diawali oleh seorang nelayan setempat yang menemukan patung Buddha Bodhisstwa di Pantai Burung Mandi. Nah, buat kamu yang bukan beragama Buddha, kamu tentu boleh masuk kedalam untuk sekedar foto-foto karena Vihara Kwan Im ini memang merupakan objek wisata di Belitung.




3. Bukit Berbatu

Pantai Bukit Berbatu adalah salah satu punya Pak Ahok lho! Ya, Pantai Berbatu ini memang tidak besar tapi memiliki keunikan. Jadi pantai ini terbagi menjadi pantai yang berbatu dan pantai yang berpasir. Selain itu, di pantai ini banyak banget penyu berlabuh dan telur. Hihihi.


Saya pun menikmati sekali suasana di Bukit Berbatu ini, karena nuansa nya gak cuma lautan saja, tapi juga ada batu serta kehijauan hutan lho. Jadi rasanya seperti ada di hutan dan di laut! Hahaha. Oh ya, konon katanya nih, kalau datang kesini pas bulan Purnama, akan ada banyak biawak disekitar pantai, karena biasanya biawak ini berburu telur penyu. Hihihi.

Harga tiket masuk per orang sekitar 2 - 5 ribu Rupiah saja. Disini kamu pun bebas kalau mau bawa makanan atau minuman kedalam. Bahkan disini juga ada pendopo besar lho, jadi kalau mau sekedar makan dan menikmati pemandangan alam boleh banget makan di pendopo sini. Hehehe.

4. Kampoeng Ahok, Belitung

Guys, sangkin populernya Mr. Ahok ini dan sangkin fenomenalnya Beliau. Setiap wisatawan yang datang ke Belitung pasti nanya "Dimana rumah Ahok? Dimana rumah adiknya Ahok? Blablabla" Intinya, banyak sekali wisatawan yang penasaran nih sama sosok phenomenal yang satu ini. Oleh karena itu, dibuatlah Kampoeng Ahok yang merupakan desa tempat Ahok dan family tinggal yang sengaja dibuat untuk dijadikan tujuan wisata di Belitung. Selain itu, ide ini juga membuat banyak nya warga Belitung yang membuka toko cindera mata di sekitar Kampoeng Ahok ini.




Tepat disamping Rumah kediaman keluarga Ahok, ada sanggar batik De Simpor lho. Ya, sanggar ini sengaja dibuat sebagai tempat untuk melestarikan Batik De Simpor. Disini juga dijual cindera mata, seperti kaos, gantungan kunci, tempelan kulkas, kain batik dan sebagainya. Semua cendera mata yang dijual disini asli buatan tangan masyarakat Belitung sini. Hehehe. Harganya, harga pas guys gak bisa nawar-nawar.

5. Museum Kata, Andrea Hirata

Museum Kata, Andrea Hirata adalah Museum sastra pertama di Indonesia lho! Hihihi. Jadi Museum ini didirikan sejak adanya Film Laskar Pelangi. Ya, Museum ini didirikan langsung oleh sang penulis novel Laskar Pelangi, Andrea Hirata. Hehehe. Letak Museum ini gak jauh dari SD Laskar Pelangi, dan juga gak jauh dari Kampoeng Ahok. Hihihi.

Pulau Belitung mulai terkenal salah satunya karena karya Andrea Hirata. Jujur sih belum pernah baca bukunya (maafkan), tapi seluruh filmnya saya nonton dan saya suka! Janji habis ini saya baca bukunya, kebetulan ada buku yang baru diterbitkan judulnya Sirkus Pohon. Kalau menonton film Laskar Pelangi yang saya ingat adalah jalanan Ikal dkk yang dilalui saat ke sekolah itu kanan kirinya ilalang dan sepi dan jauh banget. Saat perjalanan saya dari Tanjung Pandan menuju Belitung Timur ternyata kurang lebih sama. Padahal ini tahun 2017 ya kan. Kendaraan bermotor sangat sedikit, tapi jalanan sudah beraspal rapi. Untung tidak ada buaya yang lewat di depan mata sih.




Nah di Belitung ini ada Museum Kata Andrea Hirata, yang sudah pasti tidak boleh dilewatkan jika main ke Belitung. Museum ini merupakan museum literasi pertama di Indonesia. Biaya masuk adalah Rp 50.000,- dan mendapatkan buku saku Laskar Pelangi. Rumahnya sederhana, namun warna-warni dan berbagai foto yang terpampang membuat museum ini istimewa. Seperti sebuah kata sederhana, jika dirangkai seindah mungkin pasti akan menjadi sastra yang menarik untuk dinikmati. Sekali lagi, lokasi ini cocok untuk diabadikan setiap sudutnya. Banyak kutipan-kutipan yang tertulis di setiap sudut ruangannya. Ada still photo dari film Laskar Pelangi yang dicetak besar dan sangat manis untuk mengingat kembali kerennya cerita tentang Andrea Hirata ini. Tidak luas, tapi sangat bisa dinikmati.

Bermimpilah karena Tuhan akan memeluk mimpi-mimpimu - Andrea Hirata

Itu quote favorit saya di antara quotes yang bertebaran di semua sisi museum ini. Pokoknya menyenangkan sekali saya bisa mengunjungi lokasi ini, padahal sebenarnya saya sudah mengikhlaskan untuk tidak mampir ke sini. Namun mungkin ini jodohnya, karena tiga teman saya yang datang awal di hari Jumat tidak bisa masuk karena Idul Adha, nah di hari Minggu (hari kami pulang) disempatkan untuk mampir ke sini. 

6. SD Muhammadiyah Gantong, Belitung Timur
SD Laskar Pelangi ini nama aslinya adalah SD Muhammadiyah Gantong. Ya, di SD inilah, shooting Laskar Pelangi diadakan. Hihihi. Kalau kamu masuk ke dalamnya, sungguh miris guys! Semuanya terbuat dari kayu, ya intinya kurang dari cukup lah SD ini. Namun, pasir di sekitar sekolah ini sangat lembut banget banget. Rasanya mau tiduran di pasir ini sangkin lembutnya! Hahaha. Nah, pasalnya nih, SD ini sudah menjadi objek tujuan wisata terkenal di Belitung Timur. Hehehe




7. Pulau Lengkuas

Hari kedua di Belitung tema-nya adalah 'Basah-basahan' !!! YEAYYY! Senangnya di hari kedua! Saya akan bermain air dan menikmati indahnya Pulau Lengkuas. Nah, perlengkapan yang kamu perlu bawa adalah sunblock, kacamata, topi, casing pelindung air buat HP dan jangan lupa bawa baju ganti. Karena di pulau ini kita akan snorkeling! Hihihi. Untuk menuju ke Pulau ini, saya menyewa perahu nelayan. Kira-kira 1 1/2 jam sampai di Pulau-pulau yang ada di Belitung. Nah, sambil menikmati perjalanan, gak lupa saya foto dong Hihihi.

Sesampainya di Pulau Pasir, rasanya mau langsung narsis. Hahaha. Karena di Pulau ini, cakep banget guys! Warna air lautnya biru bening, pasirnya pun putih lembut banget. Disini juga bertebaran bintang-bintang laut yang gede-gede lho! Ini dia aksi narsis saya di Pulau ini, cekidot :

Foto-foto diatas intinya foto sama bintang laut! Hahaha. Nah yang unik dari Pulau Pasir ini, kadang -kadang ada, kadang-kadang gak ada. Yap itu karena tergantung air pasang laut tinggi atau gak. Nah untungnya pas saya datang, Pulau Pasir ini ada! Hihihi. Lalu saya juga mampir ke Pulau Batu Berlayar, disini dinamakan Pulau Batu Berlayar karena batunya gede-gede banget dan mengandung granit guys! Plus banyak juga terumbu karang disini. Hihihi. Nih foto-fotonya :

Lalu sekitar siang jem 2 an saya makan siang di Pulau Burung ini guys. Sambil menikmati indahnya burung-burung yang berterbangan disini, dan juga hamparan air laut yang super duper luas dan bersih! Woalah take me back please, bagus banget!



8. Tanjung Tinggi, Laskar Pelangi

Setelah bermain seharian di Pulau-pulau yang ada di Pulau Lengkuas, sorenya saya mampir ke Pantai Tanjung Tinggi, Belitung! Ya ini adalah tempat shooting Film Laskar Pelangi. Pada awalnya Pantai ini tidak booming seperti sekarang. Namun sejak Film Laskar Pelangi sukses menarik hati para penonton Indonesia dan manca negara, Pantai Tanjung Tinggi menjadi terkenal lho! Oleh karena itu, Pantai Tanjung Tinggi ini menjadi pantai tujuan wisata wajib di Belitung. Hihihi

Selain terkenal karena Film Laskar Pelangi, Pantai Tanjung Tinggi juga terkenal karena keunikannya lho. Itu karena pantai ini memiliki batu granit yang paling besar dibanding pantai-pantai yang lainnya. Hehehe. Saya pun gak lupa foto pemandangan pantai Tanjung Tinggi ini. Sampe naik-naik atas batu lho saya fotonya. Bagus kan!!! Hahaha. Nah, disekitar pantai ini, banyak sekali restoran-restoran Seafood dan kelapa muda! Harganya gak mahal lho, jadi tenang aja. Irit kantong banget makan disini. Hihihi.



9. Tambang Kaolin

Sebelum menuju ke Museum Kata yang hanya berjarak sekitar 1,5 jam dari Tanjung Pandan, kami mampir ke lokasi bekas penambangan timah. The famous Danau Kaolin. Kegiatan menggali dan mengeruk tanah untuk mendapatkan timah, menimbulkan genangan air yang menjadi berwarna biru kehijauan. Ironi, karena lokasi merusak alam menjadi tujuan wisata. Kalau Danau Kaolin di Belitung ini warnanya tidak sebiru yang di Bangka, menurut teman saya Danau Kaolinnya lebih bagus yang di Bangka. Jika kalian mampir ke Bangka mungkin bisa dicari di mana Danau Kaolin yang lebih oke itu. Pas saya dan teman saya ke sini tidak bisa turun ke bawah karena dipagari, katanya masih rawan longsor dan terlihat alat berat di sekitar danau tersebut. Sedangkan kalau di Bangka danaunya sudah tidak ada kegiatan penambangan lagi. Kalau ke Danau Kaolin ini memang panas, jadi foto-foto sebentar sudah cukup.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel