Tempat Tempat Wisata di Daerah Gunung Merapi Jogja - Yogyakarta
Wednesday, October 4, 2017
Edit
Tempat Tempat Wisata di Sekitar Gunung Merapi Jogja - Yogyakarta
Wisata Holik - Gunung memang menjadi objek wisata yang tidak akan pernah ada habisnya untuk di Explore, selain memiliki panorama yang indah, udara yang bersih dan juga sejuk, upaya membangun beberapa objek Wisata di Gunung tentu saja membuat gunung semakin menarik untuk dikunjungi.
Salah satu gunung yang sudah terkenal sebagai pusat wisata di Indonesia dan juga mancanegara adalah Gunung Merapi yang ada di Jogja. Siapa sangka aktivitas letusan gunung Merapi tidak hanya menyimpan cerita duka tapi juga banyak tempat menarik untuk dikunjungi, tentu saja karena arsitek dari penampang tersebut adalah alam dan bukan buatan. Tempat tempat menarik apa sajakah yang ada di Yogyakarta, berikut ini ulasannya:
#1. Museum Sisa Harta-ku
Museum Sisa Hartaku adalah sebuah museum yang menjadi saksi bisu yang menceritakan letusan Merapi yang merenggut nyawa Mbah Marijan sang juru Kunci Merapi dan ratusan penduduk lain yang meninggal bersama sang Kuncen pada tahun 2010. Museum ini adalah bekas rumah mbah Marijan yang berisi barang-barang sang Juru Kunci yang sudah rusak karena suhu tinggi, di sana ada sebuah jam yang menunjukkan angka 12 untuk jarum pendek dan angka 5 untuk jarum panjang yang menunjukkan waktu erupsi dan abu vulkanik panas sampai di Dusun Petung, Desa Kepuharjo, Kecamatan Cangkringan, Sleman. Jam ini menjadi pengingat tragedi erupsi Merapi tahun 2010.
#2. Batu Alien
Batu Alien adalah salah satu batu yang terlontar dari perut bumi melalui letusan dan erupsi gunung Merapi pada tahun 2010. Batu ini terletak berdekatan dengan Museum Sisa Hartaku, di sebuah lapangan di sebelah utara rumah Museum Sisa Hartaku. Batu ini tidak ada hubungannya dengan Alien dan manusia planet lain, hanya saja ada lekukan yang jika di lihat dari salah satu tampak seperti wajah.
#3. Bungker Kali Adem
Bungker Kali Adem adalah salah satu saksi sejarah dari Erupsi Merapi tahun 2010. Bungker ini dibangun pada tahun 2005 terletak di dusun Kali Adem, Desa Kepuharjo, Cangkringan. Bungker ini ini adalah tempat perlindungan sementara jika Merapi terjadi Erupsi pada status Waspada, namun tidak cocok ketika sudah berstatus awas. Bungker Kali Adem juga sudah merengguk nyawa dua pendaki gunung yang berlindung di dalam Bungker ketika Erupsi terjadi.
#4. Wisata Air Kali Kuning
Wisata Air Kali Kuning pernah menjadi sangat terkenal dan sering dikunjungi karena di sana ada dua mata air yakni Umbul Lanang dan Umbul Wedok yang mengalirkan air segar dan jernih. Pada bagian atas kali kuning juga terdapat jembatann panjang yang menuju ke bumi perkemahan, namun saat ini setelah Erupsi tahun 2010 yang membuat Kali Kuning Porak Poranda, jalan dan hampir seluruh Infra Struktur di Kali Kuning rusak, namun beberapa orang masih sering membangun tenda di Kali Kuning sebagai salah satu Camping Ground di Jogja.
#5. Bukit Glagahsari
Bukit Glagahsari adalah tempat yang paling indah menikmati Gunung Merapi. Di Bukit ini dibangun sebuah Menara Pandang sebagai titik point untuk memantau Aktivitas Merapi dari Jauh, namun ketika tidak digunakan sebagai tempat pengambilan data, Wisatawan boleh naik ke atas dan tentu saja disarankan membawa teropong untuk melihat pemandangan yang indah.
#6. Makam Mbah Marijan
Mbah Marijan mungkin hanya orang biasa saja bagi mereka yang tinggal di Luar Kota Yogyakarta dan jauh dari gunung Merapi, namun bagi penduduk Cangkringan, Sleman dan Yogyakarta posisi Kuncen yang dipegang oleh Mbah Marijan adalah posisi Penting yang selain diamanatkan hanya kepada orang-orang terpilih oleh sang Raja Jogja, semua Kuncen Merapi adalah orang yang bijak dan berani. Nama Mbah Marijan mulai dikenal nasional ketika salah satu minuman energi Indonesia menggunakan jasanya sebagai salah satu Brand Ambasedor, setara dengan Aderai maka tidak heran legenda Mbah Marijan yang meninggal tahun 2010 bersamaan dengan Erupsi Merapi menarik minat wisatawan.
#7. Kali Opak
Kali Opak adalah sebuah sungai yang memiliki hulu di lereng gunung Merapi bagian selatan. Kali ini snagat panjang dan sampai 12 KM dengan kedalaman kurang 30 meter. Sungai Opak menjadi salah satu jalur yang sering dilewati lahar panas saat di Gunung Merapi. Dampaknya tumpahan pasir, batu dan material sangat banyak di tempat sehingga ada banyak sekali aktivitas penambangan asir dan batu kali di tempat ini sebagai bahan bangunan.