Perubahan Warna Danau Kelimutu Nusa Tenggara Timur membuat Decak Kagum Para Wisatawan

Wisata di Danau Kelimutu - Danau Unik yang Memiliki Tiga Warna Berbeda.

Wisata Holik - Danau Tiga Warna Kelimutu adalah salah satu peristiwa alam kepulauan Flores Nusa Tenggara Timur (NTT) yang menarik perhatian banyak wisatawan. Disebut danau tiga warna karena memiliki tiga kawah raksasa dengan warna berbeda-beda dan berubah seiring berjalannya waktu. Kata kelimutu berasal dari dua kata “keli” dan “mutu”, keli berarti gunung dan mutu berarti mendidih. Danau yang terletak di desa Pemo Kab. Ende Nusa Tenggara Timur ditempuh melalui perjalanan sekitar 13 Km dari kampung Moni atau sekitar 45 Km dari Kab Ende. Tempat-Tempat Wisata Alam yang ada di Pulau Nusa Tenggara Timur.

Danau Kelimutu terkadang memiliki warna biru dinamai Tiwu Nuwa Muri Koo Fai, warna merah dinamai Tiwu Ata Polo dan warna putih disebut Tiwu Ata Mbupu. Perubahan warna tersebut diyakini masyarakat setempat adalah sebuah peristiwa alam yang memiliki kekuatan dahsyat yang memberikan kesuburan di daerah tersebut. Sehingga tidak jarang diadakan upacara adat untuk mengenang perubahan warna tersebut dengan memberikan beberapa hasil bumi sebagai persembahan.

Keindahan danau Kelimutu foto cewek Igo Selfie di atas Danau Kelimut indah pakai Legging ketat

Selain keindahan alam yang menarik perhatian para wisatawan, di sekitar danau Kelimutu juga terdapat pesona flora dan fauna yang layak untuk dinikmati. Hewan seperti ayam hutan, elang, rusa, dan babi hutan banyak ditemui di tempat ini. Danau yang terletak di puncak Kelimutu memiliki pemandangan yang tidak kalah dengan gunung lainnya. Terdapat cemara, kayu merah, edelweiss hingga hutan pinus yang menambah keeksotisan destinasi wisata ini.

Pesona wisata di danau ini dilengkapi dengan sarana dan prasarana yang lumayan lengkap. Sebut saja restoran kecil, toilet, tempat berteduh hingga losmen sederhana yang dapat dijadikan sebagai tempat menginap. Perlu dipastikan waktu terbaik untuk menyambangi danau ini adalah pagi hari di bulan juli hingga agustus.


Danau tiga warna Kelimutu di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT) selalu berubah tiap tahunnya. Terkadang merah, putih, hijau tua, merah hati, hijau muda, coklat kehitaman hingga biru langit. Walaupun terjadi perbedaan warna di tiga kawah raksasa tersebut, terkadang juga ada peristiwa langka seperti ketiga kawah berwarna hijau muda.

Meskipun tempat ini dijadikan tempat wisata, kepala Stasiun Vulkanologi Kab. Ende, Gabriel Rago beberapa tahun lalu pernah menghimbau para pengunjung mempersiapkan beberapa perlengkapan seperti masker dan air minum untuk mengantisipasi bau beleran yang menyengat, napas sesak napas, hingga tenggorokan sakit yang diakibatkan batuk-batuk.

Fakta Unik Mengenai Danau Kelimutu

Danau yang dihuni oleh Roh Halus - Danau Kelimutu yang dikenal sebagai danau Tiga Warna masing-masing ternyata memiliki nama. Penduduk setempat memberinya nama Tiwu Ata Mbupu, Tiwu Nuwa Muri Koo Fai, dan Tiwu Ata Polo. Orang NTT percaya jika danau Pertama dihuni oleh jiwa dan roh para orang tua yang bijak, kemudian danau kedua dihuni oleh roh dan jiwa muda yang penuh semangat dan ketiga konon dihuni oleh arwah orang jahat yang gelap. Hal ini juga yang membuat penduduk sekitar percaya jika danau kedua sering berubah warna karena di isi oleh jiwa menggelora dari darah muda.

Danau Bisa Berubah Warna - Ketiga danau tersebut masih menjadi legenda mistis oleh penduduk sekitar, meskipun demikian orang-orang sains menjelaskan perubahan warna dari  ketiga danau tersebut disebabkan oleh mineral yang ada di dalam danau dan juga kondisi geografis dari Danau. Kendati dapat diketahui penyebabnya namun belum ada yang tahu secara pasti kapan danau tersebut berubah, bisa jadi kita menemukan warna yang berbeda pada siang dan pagi hari.

Danau Kelimutu dan Orang Belanda - Danau Kelimutu tentu saja pertama kali ditemukan oleh orang NTT sendiri, namun orang yang pertama mempublikasikan Danau Kelimutu di dunia adalah Van Such Telen pada tahun 1915. Pada awalnya Van Such Telen memberitahu seluruh warga jika danau tersebut memiliki warna Merah Putih Biru, namun tidak dipercaya oleh penduduk sekitar karena itu adalah bendera Belanda yang telah menjajah Indonesia.

Memberi Makan Roh - Kepercayaan Penduduk Sekitar mengenai roh yang hidup di dalam Danau Kelimutu membuat kebudayaan lokal juga berubah. Hasilnya para penduduk melakukan ritual persembahan yang memberi makan penghuni roh sekali dalam setahun melalui upacara Pari Ka Du'a Batu Ata Mata. Jangan Khawatir ini aman bagi wisatawan karena bukan acara menumbalkan gadis ke danau seperti legenda suku Inka. Upacara ini bahkan sangat layak untuk diikuti karena ada acara makan besar di dalam termasuk tarian ada Gawi.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel