9 Wisata Edukasi Terbaik di Jogja yang Wajib Dikunjungi saat Liburan Akhir Semester

Rekomendasi 9 Wisata Edukasi Terbaik di Yogyakarta

Wisata Holik. Kota Pelajar adalah simbol yang melekat pada Yogyakarta. Ibarat rumah bagi berbagai satuan pendidikan negeri dan swasta, Daerah Istimewah Yogyakarta menjadi kota tujuan untuk mencari ilmu bagi banyak pelajar dari sabang sampai marauke. Namun tidak hanya itu, Yogyakarta juga menyimpan berbagai wisata edukasi yang semakin memperkaya pengetahuan dan memperluas sudut pandang.

Bagi para wisatawan yang gemar mendatangi berbagai destinasi berbentuk edukasi, kota yogyakarta merupakan pilihan terbaik untuk disambangi. Di bawah ini telah kami rangkum beberapa tempat yang wajib Anda kunjungi saat berada di Jogja.

1. Taman Pintar

Terletak tidak jauh dari pusat perbelanjaan malioboro, atau sekitar 200m arah timur dari perempatam Nol Km. Taman Pintar merupakan pusat sains yang wajib wisatawan kunjungi bersama keluarga. Taman pintar terdiri dari 6 wahana berbeda, dimana tiap wahana memiliki beberapa zona yang menyediakan berbagai alat peraga berbagai konsep, dari antariksa, sejarah, ilmu pengetahuan modern, hingga kebencanaan.

Kaya akan konsep belajar dan bermain, taman pintar bagai laboratorium raksasa dimana anak dapat berkreasi dan memperdalam pengetahuan yang mereka dapatkan di sekolah. Taman pintar juga memiliki berbagai media yang membuat konsep ilmu pengetahuan menjadi lebih sederhana yang dikaitkan dengan kegiatan sehari-hari. Konsep ini dibuat semata-mata untuk memotivasi anak agar menyukai sains serta memacu kerativitas yang mereka miliki.

Sejalan dengan nama yang disandangnya serta berbagai konsep yang disediakan, Taman pintar sangat cocok dikunjungi oleh siapapun yang ingin memperdalam ilmu pengetahuan, teruatama di bidang sains.

 Taman Pintar - iyothworld.blogpost.com

2. Museum Anak Kolong Tangga

Setelah wisatawan puas menikmati kecanggihan teknologi sains, tidak ada salahnya mengunjungi museum mainan pertama dan satu-satunya di Indonesia yaitu Museum Anak Kolong. Terletak di lantai dua gedung Taman Budaya Yogyakarta tepatnya belakang Taman Pintar.

Museum ini menyimpan ratusan mainan tradisional buatan tangan serta objek yang berkaitan dengan dunia anak dari seluruh wilayah Indonesia serta Mancanegara. Mengingat banyaknya mainan tradisional yang terlupakan beserta budaya dan tradisi yang dikandungnya membuat museum ini layak dikunjungi bersama keluarga. Melalui museum ini wisatawan dapat menambah wawasan serta dapat memperkenalkan kepada putra-putrinya berbagai alternatif permainan yang dapat lakukan selain penggunaan gadget.

Wisata Museum Anak Kolong Tangga

3. Taman Tino Sidin.

Bagi wisatawan yang lahir pada era-80an masa kecilnya pasti tak terlepas dari program “Mari Menggambar“ yang tayang di TVRI. Acara ini dipandu oleh pak Tino Sidin yang mengajak anak-anak untuk berlatih menggambar dari rumah. Nah, Taman Tino Sidin ini dibangun untuk menaungi karya-karya beliau. Terletak di jalan Tino Sidin no 297, Kadipiro, Ngestiharjo, Kasihan, Bantul. Taman ini menyimpan berbagai karya dan arsip pribadi Tino Sidin.

Bagi wisatawan yang ingin bernostalgia mengenang masa kecil serta ingin mengetahui teknik serta pola pengajaran menggambar maka Taman Tino Sidin wajib anda sambangi. Sedangkan bagi wisatawan yang ingin mencari inspirasi, sketsa dan lukisan Tino Sidin wajib anda jadikan referensi, karena bercerita mengenai seluruh aspek kehidupan serta beragam luapan emosi yang tercetak jelas pada hasil karyanya. Selain itu Aspek kehidupan Tini Sidin yang di tampilkan dari foto, surat pribadi, penghargaan, dan testimoni, dapat menjadi motivasi bagi wisatawan untuk berjuang mencapai cita-cita.

4. Kampung Edukasi Watu Lumbung.

Terletak empat kilometer dari parangtritis, tepatnya daerah Bukit Watu Lumbung, diantara rimbunan pohon jati dan konsep bangunan yang menyatu dengan alam, Kampung Edukasi Watu Lumbung menawarkan sistem edukasi penanaman karakter dengan cara unik dan sederhana. Hal ini terlihat dari program yang dimilikinya seperti menanam pohon, membantu memasak di dapur, mencuci peralatan masak sendiri, serta melayani sesama pengunjung. Yang menjadi unik adalah ketika wisatawan melakukan kegiatan tersebut maka akan diberikan potongan harga bila ingin membeli makanan atau minuman di kawasan ini.

 Apalagi bila wisawatan membawa minimal 3 buku untuk disumbangkan di perpustakaan maka wisatawan akan mendapatkan penghargaan berupa makanan atau souvenir gratis. Kampung Edukasi Watu Luwu selain menawarkan panorama yang indah juga penanaman nilai saling menghormati, kepedulian, mandiri, serta kesederhanaan yang makin tergerus zaman.

Wisata Wayu Lumbung - Unycommunity.com

5. Monumen Jogya Kembali ( Monjali).

Bila wisatawan ingin napak tilas serta menambah pengetahuan mengenai perjuangan pahlawan dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia maka Monumen Jogya Kembali adalah tempatnya. Didirikan di Ring Road Utara Yogyakarta, monumen ini merupakan pengingat ketika mundurnya tentara penjajah dan awal baru Negara Indonesia yang berdaulat.

Monumen yang terdiri dari 3 tingkat ini menampillan relief, diorama, serta benda-benda yang menggambarkan bagaimana pahlawan berjuang pada kurun waktu 1945-1949. Yang menarik dari monumen ini adalah puncak bangunan yang disebut Garbha Graha dimana terdapat bukti fisik dari para pahlawan sehingga wisatawan dapat berkontemplasi serta merenungi perjuangan serta jasa para pahlawan. Dengan mengunjungi monumen ini wisatawan dapat membangkitkan nasionalisme dan memperoleh pembelajaran mengenai nilai-nilai patriotisme, kegigihan, semangat pantang menyerah sebagai modal dalam berkontribusi untuk membangun Indonesia yang lebih baik.

Monumen Jogjya Kembali - Indonesiantoursiemlace.blogspot.com

6. Museum Affandi.

Museum yang berada Jalan Laksamana Adi Soetjipto No.167, Sleman Yogyakarta ini, menyimpan beratus lukisan karya maestro Affandi. Museum ini, berdiri diatas lahan bangunan rumah tempat tinggal pelukis Affandi dan keluarganya. Sehingga selain menikmati lukisan, wisatawan juga dapat melihat rupa tempat tinggal dimana sebagian karya tersebut dibuat.

Museun yang terdiri dari 3 galeri ini menampilkan berbagai koleksi pribadi Affandi dan kelurganya beserta lukisan karya pelukis besar Indonesia lainnya, sehingga dengan mengunjungi museum ini, wisatawan dapat menambah wawasan mengenai berbagai aliran dalam lukisan. Adahal unik yang sangat sayang untuk dilewatkan di Museum Affandi, Yakni Lukisan karya sang maestro yang tidak akan jelas terlihat dari dekat namun dari jauh akan tampak gambar yang diinginkan oleh sang Maestro

7. Desa Wisata Batik Kayu Krebet

Berbicara mengenai motif batik identik dengan media kain, namun uniknya di desa wisata batik kayu krebet motif batik di buat pada media kayu, hasil kerajinan yang dihasilkan pun beraneka ragam mulai dari furniture, alat kesenian, hingga aksesoris. Desa wisata yang terletak di Dusun Krebet, Desa Sendangsari, Kecamatan Pajangan Bantul ini, layak di kunjungi karena menawarkan kepada wisatawan untuk melihat proses produksi hingga pemasaran kerajinan batik kayu. Selain menambah wawasan juga dapat memberikan inspirasi sehingga memicu ide-ide kreativitas dari wisatawan.

8. Rumah Budaya Omah Petruk

Omah Petruk menawarkan keberagaman budaya melalui macam rupa patung. Beralamatkan di desa Krang Klethak, Wonorejo Hargobinangun, Sleman, Yogyakarta. Rumah budaya ini menyimpan ratusan patung yang menggambarkan keberagaman budaya dalam negeri maupun luar negeri. Pada dasarnya tujuan Omah Petruk ialah menyajikan lima unsur agama dan berbasis budaya, sehingga ketika wisatawam mengunjungi tempat ini akan memperoleh pengetahuan melalui pemandu mengenai budaya dari tiap agama berdasarkan patung yang mereka lihat. Keistimewaan tempat ini adalah pada hari-hari tertentu akan diadakan berbagai pertunjukkan kebudayaan. Berdasarkan keistimewaan tersebut Omah Petruk layak dikunjungi karena akan membuka cakrawala wisatawan tentang berbagai budaya dengan cara yang berbeda.

9. The Lost World Castle

Nah satu ini mungkin masih baru di kota Pelajar Jogja, The Lost World Castel merupakan salah satu konsep Eduwisata yang tentu saja menarik dan sangat sayang untuk dilewatkan. Ide awal pengembangan tempat wisata ini adalah membuat duplikasi dari acara benteng Takeshi yang sangat fenomenal di masanya, namun semakin kemari, semakin banyak wahana yang di bangun di The Lost Word Castel. Untuk Masuk ke taman Wisata ini cukup bayar sebanyak 25.000 rupiah.

Letaknya yang dibangun di kaki Gunung Merapi, The Lost World Castel seolah-olah menjadi taman purbakala modern dengan latar belakang yang indah. Ada banyak wahana mulai dari taman Jurassic World, kastel gaya eropa, bahkan sampai kuda yang dikendarai oleh tentara Romawi saat perang juga ada di sini. Tentu saja pangsa pasar pengunjungnya adalah mereka yang senang dengan dunia Instagram karena berfoto di tempat ini tentu saja sangat unik, namun bagi pengunjung yang sudah berkeluarga, tentu saja tempat ini menjadi stimulus yang baik bagi anak untuk menanyakan hal-hal baru yang si buah hati temukan di the lost world Castel.

Selain wisata edukasi di atas masih banyak lagi tempat wisata yang bisa Anda eksplorasi di Jogja, namun rekomendasi yang kami berikan di atas adalah tempat edukasi terbaik untuk di Jogja dikunjungi. Selamat berlibur

Rabiatul .A

ssorg dgn berjta mimpi dan kyakinan u/mncapaix, dengan izin Allah tentunya

Share this post